Kelebihan Liquid Crystal Display

Kelebihan Liquid Crystal Display, Prinsip dan Kerjanya

Liquid crystal display atau populer dengan sebutan LCD sudah sangat banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Secara awam orang memahami LCD adalah pengganti TV tabung. Tapi sebetulnya bukan hanya dipakai pada TV saja, tapi banyak perangkat seperti komputer dan HP.

LCD secara tidak langsung mengubah cara manusia berinteraksi dengan dunia digital contohnya dalam penggunaan monitor, komputer, laptop dan HP. Berikut penjelasan mengenai LCD, kelebihan kekurangan serta prinsip kerjanya.

Mengenal Liquid Crystal Display

berikut kelebihan liquid crystal display yang harus kamu ketahui

LCD, seperti namanya adalah layar yang menggunakan kristal cair sebagai medium reflektif. Saat ini digunakan dalam berbagai perangkat seperti monitor, TV, HP, kalkulator dan banyak lagi. Karena kinerjanya yang bagus untuk semua perangkat. Teknologi pada layar ini digunakan sebagai tampilan yang efisien dalam penggunaan energi.

Teknologi modern dijalankan pada struktur molekul yang bersifat polar, kemudian membentuk gambar pada permukaan datar dengan cara menyinari liquid crystal dan filter warna. Kristal cair dalam hal ini tidak menghasilkan cahaya secara langsung. Molekul Kristal Cair menyesuaikan posisinya dalam medan tersebut saat medan listrik diterapkan.

Kondisi ini akan membentuk struktur kristal kemudian mempolarisasi cahaya yang melewatinya. Semakin berkembangnya kebutuhan manusia, teknologi liquid crystal display mengalami banyak perkembangan dan diklasifikasikan ke dalam berbagai jenis. Diantaranya ada TN (Twisted Nematic) yang terkenal murah dan memiliki waktu respon cepat.  Jenis kedua adalah IPS (In-Plane Switching).

IPS diklaim paling baik karena memiliki kualitas gambar optimal, sudut pandang lebih tinggi, presisi warna dan perbedaan lebih beragam. IPS lebih banyak digunakan desainer grafis. Ada juga jenis VA (Vertical Alignment) yang diklaim memiliki sudut pandang paling baik serta reproduksi warna berkualitas tinggi dibandingkan jenis LCD lain. Kemudian AFFS (Advanced Fringe Field Switching) memiliki tampilan terbaik hingga banyak digunakan oleh para profesional.

Kelebihan dan Kekurangan Liquid Crystal Display

Tentu banyak alasan mengapa teknologi layar ini kini semakin masif digunakan. Mengacu pada upaya pemenuhan kebutuhan manusia, teknologi layar ini menonjolkan sisi kelebihannya sebagai berikut:

  1. Konsumsi daya listrik lebih rendah
    Kelebihan pertama, karena liquid crystal display ini efisien dalam mengkonsumsi daya listrik. Dengan konsumsi yang efisien ini maka baterai dapat bertahan lebih lama contohnya pada HP dan laptop.
  2. Layar tidak terlihat glossy
    Digunakan pada ruangan dengan pencahayaan tinggi atau outdoor tidak akan menyebabkan silau. Tampilan layar dapat dilihat dengan sangat jelas sehingga pengguna perangkat lebih nyaman.
  3. Harga relatif terjangkau
    Harga relatif lebih terjangkau dibanding tipe layar lainnya. Inilah salah satu alasan mengapa masyarakat cepat beradaptasi dengan mengganti perangkat menggunakan LCD contohnya TV tabung diganti TV LCD.
  4. Layar lebih tipis
    Kelebihan lainnya, layar lebih tipis tentu saja lebih ringan. Contoh paling mudah adalah TV dan monitor komputer, keduanya jadi lebih ringan dibanding versi tabung. Dan karena lebih tipis lebih mudah dibawa bermobilitas.

Dibalik semua kelebihan di atas, ada juga kekurangan yang perlu Anda ketahui. Pertama, tampilannya cenderung lebih gelap. Namun pada saat dinyalakan tampilannya jernih, jadi kekurangan ini tidak terlalu signifikan.

Kekurangan berikutnya adalah tingkat keterangan yang tidak sama persis untuk setiap bagian. Hal ini sering terjadi, yang secara tidak langsung mempengaruhi sudut melihat layar. Kemudian juga waktu respon yang rendah contohnya pada jenis TN.

Prinsip Kerja Liquid Crystal Display

Sebelum memahami prinsip kerja, perlu diketahui beberapa komponen utamanya. Teknologi ini sudah dibekali dengan lapisan terpolarisasi 1, elektroda Positif, lapisan Kristal Cair, elektroda negatif, lapisan terpolarisasi 2, backlight atau cermin. Prinsip kerja liquid crystal display mengikuti hukum fisika di mana cahaya putih terdiri dari warna cahaya berbeda.

Ragam warna akan terlihat saat cahaya putih direfleksikan. Perbedaan sudut refleksi inilah yang menghasilkan warna cahaya berbeda. Lampu latar pada layar berwarna putih memberikan pencahayaan pada lapisan Liquid Crystal. Kristal cair kemudian menyaring cahaya latar belakang dan memantulkannya sesuai pengaturan sudur, sehingga menghasilkan warna yang diinginkan.

Sudut Kristal Cair berubah saat diberikan tegangan tertentu. Perubahan sudut dan penyaringan cahaya latar merubah cahaya latar belakang dari putih menjadi berbagai warna. Jadi prinsipnya setiap sudut berbeda, hasil warnanya berbeda. Lalu untuk menciptakan warna putih, maka terbukalah kristal cair sepenuhnya. Dengan begitu cahaya background akan ditampilkan sepenuhnya.

Sebaliknya, untuk menampilkan warna hitam, kristal cair ditutup secara penuh sehingga tidak ada cahaya yang dapat menembusnya. Dari komponen dan cara kerjanya sebetulnya sederhana, namun setiap komponen saat ini semakin dikembangkan sehingga menghasilkan kinerja lebih optimal. Salah satunya inovasi dalam membuat liquid crystal display memiliki sudut pandang maksimal.