Ternyata jenis lari dalam atletik itu beragam. Selama ini paling dikenal adalah sprint atau lari jarak pendek saja. Tapi ada beberapa lainnya yang juga dilombakan setiap perhelatan pesta olahraga.
Di sekolah umumnya juga diajarkan baik dalam teori maupun praktek langsung. Pengetahuan mengenai berbagai jenis olahraga lari ini sangat penting manfaatnya. Sebab merupakan salah satu aktivitas favorit yang mudah dilakukan.
Secara umum orang pasti suka jogging, atau lari kecil untuk tujuan membakar lemak, menjaga berat badan tetap ideal, dan tujuan kesehatan lainnya. Sebagai variasi, Anda bisa mencoba beberapa jenis lari lainnya agar tidak bosan.
5 Jenis Lari dalam Atletik yang Benar
Lari adalah cabang atletik yang paling populer dan pada kenyataannya mudah dilakukan siapa saja. Perlu diketahui bahwa pada prakteknya ada lari yang dilakukan secara mandiri dan beregu, berikut penjelasannya.
1. Sprint atau Lari Cepat Jarak Pendek
Jenis lari dalam atletik yang pertama dan paling populer adalah sprint. Cabang ini mengharuskan peserta memaksimalkan kecepatannya untuk bisa menang. Jarak tempuhnya sendiri cukup pendek antara 100 sampai 400 meter.
Pelari atau atlet saat akan melakukan sprint dituntut mengedepankan kekuatan penuh sebab jarak yang pendek tersebut. Kesiapan dan kekuatan saat start sangat besar pengaruhnya terhadap keberhasilan mendahului pelari lain.
Atlet cabang ini disebut sprinter, umumnya memiliki postur tubuh ramping. Salah satu sebabnya karena penggunaan otot dalam menjalani tempo cepat dan pembakaran kalori lebih optimal.
2. Jarak Menengah
Jenis lari dalam atletik yang kedua adalah jarak menengah. Seperti sebutannya, jarak yang ditempuh lebih panjang daripada sprint yaitu antara 800 sampai 1500 meter. Teknik melakukannya juga berbeda dari sprint.
Selain jarak, tekniknya juga berbeda yaitu dari tapakan kaki. Pelari jarak menengah menggunakan teknik ball hell ball. Yaitu menapakkan kaki bertumpu pada ujung tumit sambil menolak tapakan menggunakan ujung kaki.
Jika sprinter melakukan start mulai dari jongkok, maka pelari jarak menengah melakukan start pada posisi berdiri. Dari awal sampai pertengahan, Anda bisa memacu kecepatan dalam batas wajar tanpa memaksakan diri.
Tujuannya untuk menghemat tenaga agar tidak habis di awal. Baru saat menjelang finish Anda bisa memacu kecepatan semaksimal mungkin untuk bisa mendahului peserta lain dan menang.
3. Marathon atau Lari Jarak Jauh
Jenis lari dalam atletik satu ini cukup diminati, bahkan penggemarnya rela mengikuti perlombaan marathon yang diadakan di berbagai Negara. Marathon merupakan lari dengan jarak panjang yaitu 3 km, 5 km, sampai 10 km.
Jarak sepanjang itu tentu saja diadakan diluar stadion. Bisa menggunakan jalan kota, jalan pedesaan dan sebagainya. Bahkan tidak jarang diselenggarakan di jalanan pada musim dingin bersalju, dan ini diikuti oleh peserta dari berbagai Negara.
Selain marathon, ada juga cross country dengan jarak tempuh yang lebih jauh lagi. Track-nya sangat panjang dan beragam, mulai dari daerah kota sampai pedesaan. Salah satu sensasinya adalah bisa sambil menikmati pemandangan sekitar.
Kunci utama baik marathon maupun cross country adalah mental dan fisik. Tidak mudah menyerah meski banyak peserta memutuskan berhenti karena berbagai sebab. Untuk tekniknya sendiri adalah berlari dalam kecepatan sedang dan konsisten.
4. Estafet
Jenis lari dalam atletik ini sering diajarkan di sekolah-sekolah. Selain mengajarkan tentang lari itu sendiri, juga ditekankan pentingnya kerja sama antar tim. Cabang ini menggunakan properti berupa tongkat pendek.
Peserta terdiri dari beberapa orang, masing-masing sudah siap di lintasan. Kunci dari keberhasilan ada pada pelari pertama, jika bisa memaksimalkan kecepatan pada saat start sampai menyerahkan tongkat ke peserta kedua maka beban selanjutnya lebih ringan.
Tongkat estafet selanjutnya akan diserahkan pada peserta ketiga dan seterusnya yang sudah siap pada posisi masing-masing. Setiap tim harus kompak dan punya kesamaan visi selain melakukan latihan baik teknik berlari maupun pernafasan.
5. Halang Rintang atau Lari Gawang
Jenis lari dalam atletik terakhir adalah halang rintang, seperti namanya peserta di sini akan melewati rintangan. Jenis yang dilombakan di stadion umumnya menggunakan gawang, dimana pelari harus melompatinya sambil memacu kecepatan.
Ada juga jenis rintangan water jump dengan teknik serupa yaitu selain berlari juga harus melompat melewati rintangan. Jarak tempuhnya bisa mencapai 3000 meter. Peserta dituntut untuk memacu kecepatan melebihi lawan untuk bisa menang.
Cukup berat jika tidak dilakukan oleh profesional dan membutuhkan latihan dalam jumlah jam tinggi. Tidak jarang panitia penyelenggara meningkatkan jarak tempuh sampai 5000 meter.
Dalam jarak tempuh yang hampir mirip dengan marathon tersebut pelari masih harus melewati rintangan baik berupa gawang atau water jump. Latihan yang diperlukan cukup menantang, dan ini biasanya dilakukan oleh orang dengan passion.
Cukup menarik mengikuti jalannya perlombaan atletik ini karena masing-masing peserta berpacu dengan waktu. Fokusnya bukan hanya melewati peserta lain. Jika Anda pemula paling direkomendasikan mengikuti jenis lari dalam atletik yang ringan yaitu marathon.