Deretan Pahlawan Aceh

Tokoh Pahlawan Aceh yang Menjadi Teror Bagi Pasukan Belanda

Keberadaan para tokoh pahlawan Aceh mampu membuat Belanda kehilangan akal karena tidak sanggup menaklukan kota tersebut di masa penjajahannya. Pada akhirnya Belanda tidak mampu menguasai kota tersebut sampai berakhir masa penjajahannya.

Para tokoh berperan di tanah rencong tidak hanya terdiri dari kaum pria, saja bahkan ada banyak toko wanita mampu menjadi teror bagi pasukan Belanda. Hingga saat ini nama-nama pejuang tersebut masih dikenang.

Tokoh Pahlawan Aceh yang Masih Terkenang Sepanjang Sejarah

Kini nama-nama pahlawan yang berjuang dalam mengusir penjajahan Belanda selalu muncul pada buku-buku sejarah. Untuk beberapa tokoh-tokoh pejuang Aceh yang berhasil mengusir para penjajah tersebut yaitu sebagai berikut.

1.      Teuku Umar

Salah satu tokoh pahlawan Aceh yang tidak terlupakan atas perjuangannya mengusir penjajah dari tanah Aceh adalah Teuku Umar. Teuku Umar sendiri berasal dari Aceh yakni lahir di Meuleboh, Aceh pada tahun 1854.

Atas perjuangannya mengusir penjajah dari tanah Aceh, ia mendapatkan gelar sebagai pahlawan nasional dari hal tersebut menurut Surat Keputusan Presiden Nomor 217/1955. Sedangkan surat tersebut terbit di tahun 1955.

Menariknya, Teuku Umar berjuang bersama sang istri yakni Cut Nyak Dhien, di mana ia mengandalkan taktik perang gerilya pada masa itu. Taktik tersebut terbukti ampuh dan mampu memberikan dampak besar terhadap pasukan Belanda.

Namun, perjuangannya melawan Belanda gugur pada saat dirinya terlibat pertempuran menghadapi pasukan yang dipimpin oleh Van Heutsz. Peristiwa ini terjadi di Meulaboh pada tahun 11 Februari 1899 dan menjadikan seorang pahlawan nasional.

2.      Cut Nyak Dhien

Tokoh pahlawan Aceh yang juga mampu menjadi teror bagi para penjajah di Aceh yaitu Cut Nyak Dhien. Atas perjuangannya bersama sang suami yakni Teuku Umar mampu memberikan dampak besar bagi para penjajah di masa itu.

Bahkan dirinya tidak hanya memberikan dampak besar kepada pasukan Belanda saja, bahkan mampu menghabis setiap pengkhianat di dalam selimut. Sebagai tokoh wanita, ia kerap disebutkan sebagai salah satu pahlawan untuk emansipasi wanita.

Cut Nyak Dhien sendiri lahir pada tahun 1848, di Lampadang, Aceh Besar. Cut Nyak Dhien juga memiliki gelar pahlawan nasional seperti suaminya menurut Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 106/TK/1964 pada tanggal 2 Mei 1964.

Pasca wafatnya sang suami pada tahun 1899 tidak membuatnya mundur melawan para penjajah dan terus melakukan perlawanan dengan menggunakan taktik gerilya. Ia meninggal dunia pada tahun 6 November 1908, dan dimakamnya di Gunung Puyuh, Sumedang, Jawa Barat.

3.      Cut Nyak Meutia

Tokoh pahlawan Aceh yang juga merupakan kaum wanita dan memberikan teror terhadap para penjajah yaitu Cut Nyak Meutia. Ia merupakan pahlawan wanita yang lahir pada tahun 15 Februari 1870 di Keureutoe, Aceh Utara.

Sama seperti halnya Cut Nyak Dhien, ia juga diangkat menjadi salah satu pahlawan nasional di tahun yang sama yaitu 1964. Sedangkan catatan mengenai gelarnya tercatat di Surat Keputusan Preside Nomor 107/1964.

Dalam masa perjuangannya, Cut Nyak Meutia dikenal dirinya selalu bersama bersama pasukan Inong Balee saat menghadapi pasukan Belanda. Sedangkan nama tersebut merupakan sebutan untuk para janda pejuang di wilayah Aceh pada masa itu.

Atas perjuangannya yang berat, akhirnya ia pun gugur pada tahun 24 Oktober 1910, di mana saat itu pasukannya bertempur menghadapi Belanda di Alue Kurieng, Aceh Utara. Pahlawan besar tersebut akhirnya dimakamkan di Gunung Lipeh, Aceh Utara.

4.      Teuku Cik di Tiro

Tokoh Pahlawan Aceh berikutnya yang mampu menjadi sosok menakutkan bagi para penjajah yaitu Teuku Cik dio Tiro. Sedangkan nama lengkap dari salah satu pahlawan nasional tersebut yaitu Tuku Cik di Tiro Muhammad Saman.

Teuku Cik di Tiro sendiri sebenarnya merupakan seorang ulama besar yang lahir di Pidie, yaitu pada tahun 1 Januari 1836. Sedangkan ia mampu mengobarkan semangat perjuangan untuk para pasukannya menghadapi penjajah pada tahun 1881.

Lalu, pada tanggal 6 November 1973, dirinya diangkat menjadi salah satu Pahlawan Nasional menurut Surat Keputusan Presiden nomor 087/TK/Tahun 1973. Bahkan namanya sampai sekarang masih harum sebagai seorang pahlawan nasional.

Salah satu tokoh pahlawan Aceh ini terus melakukan perlawanan sengit dalam mengacaukan benteng-bnenteng Belanda dan mampu menguasainya. Akhirnya ia harus meninggal karena terkena racun pada Januari 1891, lalu dimakamkan di Manggara, Indrapuri, Aceh Besar.

5.      Laksama Malahayati

Lalu, salah satu tokoh pahlawan Aceh yang juga mampu menjadi sosok paling ditakuti oleh para penjajah Belanda dari tanah Aceh yaitu Laksamana Malahayati. Nama lengkap dari tokoh pahlawan tersebut yaitu Keumalahayati.

Laksamana Malahayati sendiri merupakan pahlawan yang lahir pada tahun 1550, di Aceh Besar. Ia pun ditangkap menjadi salah satu Pahlawan Nasional dan tercatat di Surat Keputusan Presiden nomor 115/TK/Tahun 2017 pada 6 November 2017.

Pada 11 September 1599 merupakan puncak perjuangannya bersama dengan 2.000 pasukan Inong Balee. Bahkan dirinya juga berhasil membunuh salah satu  pemimpin dari pasukan Belanda yaitu Cornelis de Houtman.

Masih banyak tokoh-tokoh pejuang Aceh yang membuat tanah rencong menjadi wilayah menakutkan bagi para penjajah Belanda. Dari semua nama tokoh pahlawan Aceh tersebut selamanya akan terkenang sepanjang masa.