Pernahkah kamu mendorong atau menarik sebuah benda? Jika iya, tentu benda tersebut akan bergerak dan langsung berhenti jika ditahan. Nah, pengaruh gaya dalam suatu benda ini telah dijelaskan dalam Hukum Newton.
Jenis hukum yang satu ini sebenarnya sudah pernah diajarkan ketika duduk dibangku SMP. Hal ini karena penerapannya sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan sekitar. Namun jika ingin mempelajarinya lebih dalam, simak pembahasannya pada ulasan berikut.
Mengenal Hukum Newton
Pengaruh gaya terhadap suatu benda sudah dijelaskan secara lengkap dalam Hukum Gerak Newton. Hukum gerak ini ditemukan oleh seorang ilmuwan yang bernama Sir Isaac Newton pada abad ke 19.
Hukum ini terbagi menjadi tiga yaitu Hukum Gerak Newton I, II sampai dengan III. Masing-masing tentu memiliki perbedaan tersendiri yang akan dijelaskan pada pembahasan berikut:
- Hukum I Newton
Hukum Gerak Newton 1 berhubungan dengan sifat kelembaman pada suatu benda atau biasa disebut inersia. Bunyinya “Jika benda memiliki resultan gaya sama dengan nol, benda yang awalnya diam akan tetap diam. Sedangkan benda yang semula bergerak tetap terus bergerak dalam kecepatan tetap”. - Hukum II Newton
Menurut eksperimen Newton, benda yang mendapat resultan gaya akan mengalami perubahan pada kecepatan. Jika gaya yang diberikan searah dengan gerak benda, tentu kecepatannya semakin bertambah. Namun jika gaya tersebut berlawanan, kecepatannya akan menjadi berkurang.
Bunyi hukum ini “Jika sebuah benda mendapat massa (m) dan resultan gaya (F) maka untuk kecepatan arahnya (a) sama dengan arah gaya, sedangkan besarnya sama seperti F dan bertolak belakang belakang dari massa (m). - Hukum III Newton
Jenis terakhir adalah Hukum III Newton yang berbunyi “jika suatu benda mendapat gaya aksi, maka akan muncul gaya reaksi dengan besar yang sama tetapi memiliki arah berlawanan
Hal ini berarti bahwa gaya akan terjadi berpasangan dan sebuah benda tidak akan bisa memberikan resultan gaya pada benda lain jika tidak mengalami gaya itu sendiri.
Maka dari itu, untuk Hukum Newton 3 lebih dikenal dengan sebutan gaya aksi reaksi. Untuk gaya yang diberikan termasuk aksi, sedangkan gaya yang dialami merupakan reaksi.
Rumus
Selain pengertian atau bunyi, masing-masing Hukum Gerak Newton ternyata memiliki rumus yang berbeda. Perbedaan rumus ini tentunya penting diketahui untuk melakukan perhitungan secara tepat.
Rumus Hukum I Newton
Pada Hukum I Newton, resultan gaya pada benda sama dengan nol sehingga benda tidak memiliki percepatan sama sekali. Maka dari itu, perhitungannya secara sistematis bisa menggunakan rumus berikut:
- ∑ F = 0
Keterangan:
∑ F merupakan resultan gaya yang ada pada sebuah benda (N)
Rumus Hukum II Newton
Hukum II Newton atau yang biasa disebut sebagai gaya gerak bisa dirumuskan seperti berikut:
- F = M.A
Keterangan:
– F merupakan gaya yang bekerja pada sebuah benda (N)
– M merupakan massa benda yang mendapatkan resultan gaya (kg)
– A merupakan percepatan pada suatu benda yang mendapat gaya (m/s2).Rumus tersebut digunakan jika gaya yang bekerja hanya satu, namun jika lebih berarti rumusnya: - ∑ F = ∑ M.A
Hukum III Newton
Jenis Hukum Newton yang ketiga ini dapat ditulis dengan persamaan F aksi F reaksi. Namun untuk aksi ataupun reaksi tersebut dapat berwujud yang lainnya sehingga rumusnya terbagi menjadi 3, yaitu:
A. Gaya Gesek
Untuk yang pertama adalah rumus gaya gesek seperti berikut:
- Fg = U x N
Keterangan:
– Fg adalah gaya gesek (N)
– U adalah koefisien dari gesekan
– N adalah gaya normal (N)
B. Gaya Berat
Selain gaya gesek, pada Hukum Newton III juga terdapat gaya berat dengan rumus:
- W = M x G
Keterangan:
– W adalah gaya berat (N)
– M adalah massa benda (kg)
– G adalah gravitasi bumi (m/s2)
C.Berat Sejenis
Untuk yang terakhir adalah berat sejenis yang memiliki rumus seperti berikut:
- S = P x G
Keterangan:
– S adalah berat jenis (N/m3)
– P adalah massa jenis (kg/m3)
– G adalah berat benda (N)
Berbagai Unsur dalam Hukum Gerak Newton
Dalam praktiknya, hukum fisika ini ternyata melibatkan beberapa unsur penting. Untuk unsur-unsur yang dimaksud adalah seperti berikut ini:
- Gaya. Gaya merupakan tarikan atau dorongan untuk mengarahkan benda satu ke benda kedua. Unsur gaya terbagi dalam dua macam, yakni gaya tidak sentuh dan gaya sentu
- Berat dan massa benda. Massa dapat diartikan sebagai sifat dari sebuah benda yang berupa jumlah zat. Sementara berat merupakan gaya gravitasi yang dimiliki benda untuk bergerak.
- Kecepatan dan kelajuan. Kecepatan merupakan proses cepat atau lambatnya perubahan pada posisi benda dalam waktu tertentu. Sedangkan kelajuan adalah cepat lambatnya suatu pergerakan benda yang memiliki skala jarak berdasarkan waktu tempuh.
Hukum Newton termasuk hukum yang dijadikan dasar dinamika untuk merumuskan pengaruh gaya pada pergerakan suatu benda. Penerapan hukum ini biasa dijumpai di lingkungan sekitar sehingga penting untuk dipelajari.