Konsep Marginal revenue merupakan salah satu metode ekonomi yang mengacu terhadap perubahan total pendapatan. Di mana perubahan ini akan dihasilkan oleh penjualan satu unit tambahan dari suatu produk atau layanan.
Dalam bisnis, marginal revenue ini termasuk ke dalam ukuran tambahan pendapatan yang akan diperoleh dari penjualan satu unit tambahan produk atau layanan tersebut. Seringkali, Marginal revenue ini digunakan secara bersamaan dengan konsep marginal cost.
Memahami Konsep Marginal Revenue Ekonomi
Saat marginal revenue melebihi marginal cost, nantinya perusahaan akan meningkatkan keuntungan. Caranya dengan produksi dikelola dengan baik. Namun, apabila marginal cost tersebut melebihi MR maka perusahaan ini akan mengalami kerugian. Di mana harus meningkatkan produksi lebih lanjut.
1. Contoh Penerapan
Dalam menghitung MR, tentu akan ada perubahan pada total pendapatan. Di mana harus dibagi dengan perubahan dalam jumlah layanan atau barang yang dijual.
Contohnya saja, apabila penjualan satu unit tambahan dari suatu produk akan meningkatkan pendapatan total sebesar $100. Maka MR ini hanya untuk unit tambahan tersebut sekitar $100.
Dalam beberapa kasus, konsep marginal revenue ini bisa saja berbeda-beda. Hal tersebut tetap tergantung dari harga barang atau layanan yang dijual. Khususnya, dalam pasar lebih kompetitif.
Oleh karena itu, perusahaan harus bisa menyesuaikan harga produknya. Hal ini bertujuan untuk bisa memaksimalkan MR. Jadi pemahaman terkait MR sangat penting untuk melakukan pengambilan keputusan bisnis.
Hal ini terutama dalam menentukan volume produksi, strategi harga, seeta alokasi sumber daya perusahaan secara efisien. Dengan memahami perubahan dalam layanan yang dijual atau jumlah barang akan ikut memengaruhi pendapatan total.
Sehingga perusahaan bisa membuat keputusan jauh lebih cerdas. Hal ini tentunya untuk bisa meningkatkan keberlanjutan bisnisnya serta kinerja keuangan.
2. Faktor Pengaruh Marginal Revenue
Marginal revenue (MR) satu ini akan dipengaruhi oleh berbagai macam faktor yang berkaitan dengan harga pasar, serta karakteristik produk. Berikut ini sudah ada beberapa faktor utama yang akan mempengaruhi konsep marginal revenue, antara lain:
- Elastisitas Permintaan
Elastisitas permintaan ini nantinya akan mengukur seberapa sensitif jumlah permintaan barang terhadap perubahan harga. Apabila permintaan elastis, maka secara signifikan sedikit penurunan harga bisa meningkatkan jumlah barang yang terjual.
Sehingga akan meningkatkan MR. Sebaliknya, apabila permintaan inelastis, maka perubahan harga tidak terlalu memengaruhi jumlah barang yang telah terjual. - Tingkat Persaingan
Pasar dengan banyak pesaing ini cenderung mempunyai marginal revenue yang jauh lebih rendah. Hal ini karena perusahaan harus bersaing dengan harga yang jauh lebih kompetitif.
Di sisi lain, di pasar yang kurang monopolistik atau kompetitif, perusahaan bisa saja menetapkan harga lebih tinggi. Sehingga nantinya akan meningkatkan marginal revenue. - Harga Produk
Secara langsung, harga produk itu sendiri akan mempengaruhi MR. Penurunan harga ini nantinya akan meningkatkan penjualan untuk bisa mengurangi konsep marginal revenue. Hal ini tentunya terjadi apabila penurunan harga lebih besar daripada peningkatan jumlah barang yang terjual. - Strategi Penetapan Harga
Strategi penetapan harga, seperti bundling atau diskon juga akan dapat mempengaruhi konsep marginal revenue. Contohnya saja, memberikan diskon untuk pembelian dalam jumlah besar. Sehingga bisa meningkatkan volume penjualan, namun mungkin juga bisa mengurangi marginal revenue per unit.
3. Karakteristik dari MR
Terdapat beberapa karakteristik dari MR yang pelaku ekonomi harus ketahui. Berikut ini sudah ada penjelasannya:
- Biaya Produksi
Biaya produksi yang jauh lebih tinggi bisa juga mempengaruhi strategi penetapan harga hingga akhirnya, terjadi konsep marginal revenue Apabila biaya produksi meningkat, maka perusahaan mungkin perlu menaikkan harga.
Hal ini tentunya untuk bisa mempertahankan MR. Namun, kenaikan harga ini bisa langsung mengurangi jumlah barang yang telah terjual. - Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar ini akan memungkinkan perusahaan untuk bisa menargetkan kelompok pelanggan tertentu. Terutama, saat dengan harga yang berbeda. Hanya dengan menargetkan segmen yang bersedia membayar lebih. Tentu, perusahaan bisa langsung meningkatkan marginal revenue. - Inovasi dan Kualitas Produk
Peningkatan inovasi atau kualitas produk satu ini bisa meningkatkan daya tarik produk. Sehingga akan meningkatkan jumlah barang yang terjual dan terjadi marginal revenue.
Biasanya, produk jauh lebih unggul ini bisa dijual dengan harga lebih tinggi. Jadi secara langsung akan meningkatkan konsep marginal revenue. - Kebijakan Pemerintah dan Regulasi
Kebijakan pemerintah, misalnya saja seperti subsidi, pajak, serta regulasi harga. Ini tentunya akan dapat mempengaruhi MR. Contohnya saja, pajak tinggi bisa langsung mengurangi pendapatan bersih per unit produk yang telah terjual. - Kondisi Ekonomi Makro
Kondisi ekonomi seperti tingkat pengangguran, inflasi, serta pendapatan rata-rata konsumen juga nantinya akan mempengaruhi daya beli masyarakat. Hal ini juga berkaitan dengan permintaan terhadap produk. Hingga pada gilirannya akan langsung mempengaruhi MR.
Hanya dengan memahami berbagai macam faktor yang mempengaruhi marginal revenue, tentu perusahaan dapat mengembangkan strategi jauh lebih efektif. Hal ini juga untuk bisa meningkatkan pendapatan dan keuntungan.
Bahkan, perlu penyesuaian tepat terhadap harga, serta pemasaran yang nantinya akan membantu perusahaan untuk mengoptimalkan konsep marginal revenue.